Begitu
tragis, nasib almarhumah Ngantini (39) dan putrinya yg berumur 3 bulan
di Arab Saudi. Karena BMI asal Dukuh Ngrampal, Desa Kebonromo,
Kecamatan Ngrampal, kabupaten Sragen ini sampai sekarang (5 Januari
2014) belum ada kejelasan akan dimakamkan dimana?. Padahal, menurut
keterangan Ketua BMI-SA Cabang Mekah (Ali A) yang mengurus langsung bu
(al marhumah) ngantini dan putrinya mulai dari tanggal 11 Januari sampai
sekarang telah berusaha menghubungi keluarganya dan memberikan
penjelasan tentang proses pemulangan jenazah bu ngantini. Ketua BMI-SA
Cabang pada hari sabtu dan minggu (1-2 Feb 2014) mendapatkan jawaban
dari pihak keluarga dan mengatakan bahwa pihak keluarga bu Ngantini (pak
samin) dan suaminya sudah mengikhlaskan jenazah bu Ngantini untuk
dikuburkan di Arab Saudi dan hanya meminta bantuan untuk pemulangan
anaknya saja. Pada hari Minggu tanggal 2 Februari 2014, kami mendatangi
KJRI Jeddah untuk mengurus dokumen almarhumah agar bisa diambil
jenazahnya dari rumah sakit dan meminta surat pencabutan jenazah dari
kepolisian setempat agar bisa dikebumikan. Sesampainya di KJRI Jeddah,
kamipun mengurungkan niat itu dan membatalkan serahterima putri
almarhum, karena pihak keluarga dari Indonesia menginginkan jenazah
dikebumikan di tanah air. Padahal sebelumnya kita tahu, pihak keluarga
mengijinkan untuk dikebumikan di Arab Saudi.
Tapi sekarang kenapa berubah dan berbelit? Ada apa?. Bagi yang cerdas tolong dipahami, system pemerintahan hongkong dan Arab Saudi, itu sangat berbeda. Untuk pemulangan yang memiliki dokumen resmi saja, itu memakan waktu proses hampir 1 bulan. Apalagi yang tidak memiliki dokumen resmi.
"Kronologi meninggalnya bu Ngantini"
Bu
ngantini dari sebelum melahirkan kondisinya memang sudah lemah,
keterangan adik misan suami bu Ngantini. Ibu Ngantini melahirkan di
rumah kontrakan, melalui seorang dukun, bukan di rumah sakit. Setelah
melahirkan, sekitar 15 hari dari persalinan, bu Ngantini mengeluhkan
rasa sakit di perutnya. Pada akhirnya, bu Ngantini dibawa ke Rumah Sakit
asawi utaibiyah untuk mendapatkan pengobatan. Bu Ngantini hanya dirawat
1 hari, dan kemudian dibawa pulang kembali ke rumah kontrakan. Hari
itu, bu Ngantini mengalami kesembuhan, namun sehari kemudian,
penyakitnya kambuh lagi. Untuk kedua kalinya bu Ngantini di bawa kembali
ke rumah sakit. Bu Ngantini dimasukkan ke rumah sakit swasta, yaitu
Rumah Sakit Batrahil. Dari pihak Rumah Sakit menjelaskan, bahwa Bu
Ngantini mengidap penyakit beri beri. Bu Ngantini hanya bisa dirawat di
rumah sakit tersebut hanya 3 hari karena faktor pembiayaan. Pada tanggal
10 Januari 2014, adik misan suami bu Ngantini menghubungi BMI-SA Pusat
di Jeddah. Karena wilayah bu Ngantini di Mekkah, akhirnya bu Ngantini
dikoordinasikan ke BMI-SA Cabang Mekah. Pada tanggal 13 Januari 2014
BMI-SA Cabang Mekkah akhirnya membawa bu Ngantini ke Rumah Sakit Al
Shesa Mekkah dengan nomor ruang ICU 103.
Manusia
hanya dapat berusaha, ketetapan ada di tangan Allah. Pada tanggal 1
Februari 2014, bu Ngantini dipanggail oleh Pemiliknya... Inna Lillahi wa
inna ilahi raaji'uun.
Sampai berita ini diturunkan, Jenazah bu NGantini pertanggungjawabannya masih di bawah kepengurusan BMI-SA Cabang Mekkah.
Menurut
ajaran agama Islam, penyegeraan penguburan mayit harus diutamakan, dan
sebagian ada yang menerangkan tidak boleh melebihi tiga hari.
Mari kita bebaskan jasad almarhumah Ngantini untuk Menghadapi Sang Khaliq dengan tenang.
+ comments + 2 comments
Mlang amat nasib mu Ngatini....
Qu dah memaafkan mu..wlo dulu Kau hina, caci maki , bahkan ludahi muka qu....krn kau dah sukses, kerja di saudi...slamat jlan Madam...
Tlong bawa jg ke angkuhan dan kesombongan Mu..jgn kau turunkan pd ank2 kita..
Tuk Anda smua.silahkan anda beebuat smau gue..tp ingatlah...KARMA takan salah orang..dan salah alamat.
Ngatini, sbenarnya msih ada ikatan nikah dengan suami pertama ( Qu )
Qu tadinya pingin , klo pun pisah dengan carq baik2, krn kami memiliki 2 ank...tp memang, Ngatini inginnya semau gue....dia mlah nikah di arab ( jarene yo..)
Jujur Qu kecewa berat...bukan krn qu gak bs bersama lgi dengan Ngatini, tp kecewa dengan cara yg sangat angkuh itu....mentang2 kaya, puluhan tahun di saudi, mntang2 laku..trus main nikah lgi...sedangkan urusan kami blum beres.....
Tuk Anda semua...ambil hikmah dr kjadian Ngatini....( nek gelm loh..)
Titip salam bt AHMAD SALIM ( REMBANG )
Bro...pdhal qu dah ikhlas Ngatini jdi milikmu..tp yo gemna lgi..itulah hidup Bro...tnang masih banyak istri orang kok..embat aza yak...gkgk..
salam sukses bt anda smua...ok..
ohy..satu lgi , Qu dulu, gak nyuruh ngatini kerja di saudi...mlah qu keberatan...
Tp Ngatini yg nekad..dengan alasan demi masa depan ank2..Qu gak mampu untuk melarang...Tp setelah 4 Th kerja di saudi....Uang buat bikin Rumah....Apa Anak2 minta Rumah....??
Silahkan Anda pikir sendiri..krn mungkin punya jwaban masing2....
Terakhir...Alhamdulilla..satu sen pun Uang hasil dari Saudi...Qu gak mkai dan makan..krn ..semua uang yg dikirim Gak lewat Qu..hehe..
Post a Comment