Selamat datang di Buruh Migran Indonesia-Saudi Arabia

MAYAT ITU HARUS DIMAKAMKAN", BUKAN DIPOLITISIR

Thursday, February 6, 20142comments

Begitu tragis, nasib almarhumah Ngantini (39) dan putrinya yg berumur 3 bulan di Arab Saudi. Karena BMI asal  Dukuh Ngrampal, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, kabupaten Sragen ini sampai sekarang (5 Januari 2014) belum ada kejelasan akan dimakamkan dimana?. Padahal, menurut keterangan Ketua BMI-SA Cabang Mekah (Ali A) yang mengurus langsung bu (al marhumah) ngantini dan putrinya mulai dari tanggal 11 Januari sampai sekarang  telah berusaha menghubungi keluarganya dan memberikan penjelasan tentang proses pemulangan jenazah bu ngantini. Ketua BMI-SA Cabang pada hari sabtu dan minggu (1-2 Feb 2014) mendapatkan jawaban dari pihak keluarga dan mengatakan bahwa pihak keluarga bu Ngantini (pak samin) dan suaminya sudah mengikhlaskan jenazah bu Ngantini untuk dikuburkan di Arab Saudi dan hanya meminta bantuan untuk pemulangan anaknya saja. Pada hari Minggu tanggal 2 Februari 2014, kami mendatangi KJRI Jeddah untuk mengurus dokumen almarhumah agar bisa diambil jenazahnya dari rumah sakit dan meminta surat pencabutan jenazah dari kepolisian setempat agar bisa dikebumikan. Sesampainya di KJRI Jeddah, kamipun mengurungkan niat itu dan membatalkan serahterima putri almarhum, karena pihak keluarga dari Indonesia menginginkan jenazah dikebumikan di tanah air. Padahal sebelumnya kita tahu, pihak keluarga mengijinkan untuk dikebumikan di Arab Saudi.

Tapi sekarang kenapa berubah dan berbelit? Ada apa?. Bagi yang cerdas tolong dipahami, system pemerintahan hongkong dan Arab Saudi, itu sangat berbeda. Untuk pemulangan yang memiliki dokumen resmi saja, itu memakan waktu proses hampir 1 bulan. Apalagi yang tidak memiliki dokumen resmi.

"Kronologi meninggalnya bu Ngantini"
Bu ngantini dari sebelum melahirkan kondisinya memang sudah lemah, keterangan adik misan suami bu Ngantini. Ibu Ngantini melahirkan di rumah kontrakan, melalui seorang dukun, bukan di rumah sakit. Setelah melahirkan, sekitar 15 hari dari persalinan, bu Ngantini mengeluhkan rasa sakit di perutnya. Pada akhirnya, bu Ngantini dibawa ke Rumah Sakit asawi utaibiyah untuk mendapatkan pengobatan. Bu Ngantini hanya dirawat 1 hari, dan kemudian dibawa pulang kembali ke rumah kontrakan. Hari itu, bu Ngantini mengalami kesembuhan, namun sehari kemudian, penyakitnya kambuh lagi. Untuk kedua kalinya bu Ngantini di bawa kembali ke rumah sakit. Bu Ngantini dimasukkan ke rumah sakit swasta, yaitu Rumah Sakit Batrahil. Dari pihak Rumah Sakit menjelaskan, bahwa Bu Ngantini mengidap penyakit beri beri. Bu Ngantini hanya bisa dirawat di rumah sakit tersebut hanya 3 hari karena faktor pembiayaan. Pada tanggal 10 Januari 2014, adik misan suami bu Ngantini menghubungi BMI-SA Pusat di Jeddah. Karena wilayah bu Ngantini di Mekkah, akhirnya bu Ngantini dikoordinasikan ke BMI-SA Cabang Mekah. Pada tanggal 13 Januari 2014 BMI-SA Cabang Mekkah akhirnya membawa bu Ngantini ke Rumah Sakit Al Shesa Mekkah dengan nomor ruang ICU 103. 
Manusia hanya dapat berusaha, ketetapan ada di tangan Allah. Pada tanggal 1 Februari 2014, bu Ngantini dipanggail oleh Pemiliknya... Inna Lillahi wa inna ilahi raaji'uun.
Sampai berita ini diturunkan, Jenazah bu NGantini pertanggungjawabannya masih di bawah kepengurusan BMI-SA Cabang Mekkah. 
Menurut ajaran agama Islam, penyegeraan penguburan mayit harus diutamakan, dan sebagian ada yang menerangkan tidak boleh melebihi tiga hari.
Mari kita bebaskan jasad almarhumah Ngantini untuk Menghadapi Sang Khaliq dengan tenang.
Share this article :

+ comments + 2 comments

February 26, 2014 at 10:03 AM

Mlang amat nasib mu Ngatini....

Qu dah memaafkan mu..wlo dulu Kau hina, caci maki , bahkan ludahi muka qu....krn kau dah sukses, kerja di saudi...slamat jlan Madam...

Tlong bawa jg ke angkuhan dan kesombongan Mu..jgn kau turunkan pd ank2 kita..


Tuk Anda smua.silahkan anda beebuat smau gue..tp ingatlah...KARMA takan salah orang..dan salah alamat.

Ngatini, sbenarnya msih ada ikatan nikah dengan suami pertama ( Qu )

Qu tadinya pingin , klo pun pisah dengan carq baik2, krn kami memiliki 2 ank...tp memang, Ngatini inginnya semau gue....dia mlah nikah di arab ( jarene yo..)

Jujur Qu kecewa berat...bukan krn qu gak bs bersama lgi dengan Ngatini, tp kecewa dengan cara yg sangat angkuh itu....mentang2 kaya, puluhan tahun di saudi, mntang2 laku..trus main nikah lgi...sedangkan urusan kami blum beres.....

Tuk Anda semua...ambil hikmah dr kjadian Ngatini....( nek gelm loh..)


Titip salam bt AHMAD SALIM ( REMBANG )

Bro...pdhal qu dah ikhlas Ngatini jdi milikmu..tp yo gemna lgi..itulah hidup Bro...tnang masih banyak istri orang kok..embat aza yak...gkgk..



salam sukses bt anda smua...ok..

February 26, 2014 at 10:12 AM

ohy..satu lgi , Qu dulu, gak nyuruh ngatini kerja di saudi...mlah qu keberatan...

Tp Ngatini yg nekad..dengan alasan demi masa depan ank2..Qu gak mampu untuk melarang...Tp setelah 4 Th kerja di saudi....Uang buat bikin Rumah....Apa Anak2 minta Rumah....??

Silahkan Anda pikir sendiri..krn mungkin punya jwaban masing2....

Terakhir...Alhamdulilla..satu sen pun Uang hasil dari Saudi...Qu gak mkai dan makan..krn ..semua uang yg dikirim Gak lewat Qu..hehe..

Post a Comment

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. BMI-SA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger