Kawan…..
kita tidak pernah tahu akan nasib kita…. Hari ini, esok maupun hari yang akan datang.
Begitupun nasib tragis yang terjadi pada Bapak SUROTO BIN SIRAT BIN SUKENI
seorang TKI asal desa Sidamulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal Jawa
Tengah, yang menjadi “KORBAN TABRAK LARI” sekitar 7 bulan yang lalu. Bapak Suroto
mengalami kecelakaan berupa tabrak lari yang mengakibatkan luka sangat serius
pada kakinya.
Bapak Suroto bekerja di seorang majikan yang cukup baik, Oleh
majikan yang tidak resmi tersebut Suroto dibawa ke rumah Sakit Sulaeman Fakieh
Jeddah. Menurut keterangan isterinya Suroto koma selama satu minggu, SUROTO
dirawat di RS tsb selama Satu bulan setengah yang diharuskan membayar biaya
operasi sebesar SR 332.000 (1 miliar Rupiah lebih; dgn kurs 3150/1 real). 1
Milyar ? dari mana uang tsb bisa didapat?. Majikan Suroto yang belum resmi
tersebut hanya mampu membayar uang mukanya saja, sebesar SR 25.000,- dan
setelah itu tidak lagi mau bertanggung jawab akan kelanjutan pengobatan Suroto.
Pengobatan Bapak Suroto belum tuntas, besi pin penahan tulangnya belum dilepas,
bapak Suroto dikeluarkan dari rumah sakit karena tidak sanggup membayar biaya
untuk melepaskan besi pinnya tersebut. Sampai saat ini, pengangkatan besi pin
pada kaki Suroto telah mengalami keterlambatan selama 4 bln dari yang seharusnya
karena alasan pembiayaan.
Pada
tanggal 2 Februari 2014 BMI-SA berusaha membawanya ke RS. Malik Fahd guna
mengurangi biaya pencabutan besi pin korban. Sayang, usaha tersebut tidak
membuahkan hasil, karena pihak rumah sakit menolak untuk menerima pengobatan
terhadap korban dengan alasan pencabutan besi pin harus dilakukan oleh seorang
ahli/specialist.
Kawan….
Begitu tragis kecelakaan yang menimpa bapak Suroto…..
Kawan
mari kita berbagi…… mari kita sisihkan sebagian rizki kita untuk membantu bapak
Suroto….. berapapun besarnya……
Post a Comment